Website Helfia Nil Chalis
Thank you for visiting my website. A good place to find life inspirations for you. If you are a young engineer, learning from my experiences will help you to be more confident in your career and your life. History always repeating itself. So, do not make the same mistakes others had made. Work experiences: Process Engineer, Engineering Group Head, Operation Shift Superintendent, Operation Manager of Badak LNG Plant for 22 year, Operations Manager Tangguh LNG Plant 6 years, Process Safety Specialist at Tangguh LNG 2 years, Disciplined Engineering Manager Tangguh LNG, Operation Senior Manager at Donggi Senoro LNG for 6 years.
Email: helfianc@gmail.com
My first days of working were not easy since we only given one task, i.e: study. I and other young engineers must study the manual book, operating manuals, PFD’s, P&ID’s, mass and energy balances. It is hard not to fall asleep when you are only reading the books. Fortunately, we also doing field walkdowns for familiarization. We presented our findings to senior engineers on weekly basis. This was really helpful in accelerating our study and improved our knowledge of process plant.
​
Hari-hari pertama saya bekerja tidak mudah karena kami hanya diberikan satu tugas, yaitu: belajar. Saya dan insinyur muda lainnya harus mempelajari buku manual, manual pengoperasian, PFD, P & ID, keseimbangan massa dan energi. Sulit untuk tidak tertidur ketika Anda hanya membaca buku. Untungnya, kami juga melakukan walkdown lapangan untuk pengenalan. Kami mempresentasikan temuan kami kepada insinyur senior setiap minggu. Ini sangat membantu dalam mempercepat studi kami dan meningkatkan pengetahuan kami tentang pabrik.
​
I tried hard to apply my knowledge which I got from the university into daily work assignments. I developed a computerized program to calculate compressor performance and efficiency together with an expatriate from UK Mr. Bruce Bloom. He worked on the mathematical formula while I created a computer program algorithm to run the equation of state simulation. I used Turbo Pascal which was a famous programmer software at that time. I also used spreadsheet to do the same calculation using Lotus 123 and then changed it to Excel a few years later.​
​
Saya berusaha keras untuk menerapkan pengetahuan saya yang saya dapatkan dari universitas ke dalam tugas pekerjaan sehari-hari. Saya mengembangkan program terkomputerisasi untuk menghitung kinerja dan efisiensi kompresor bersama dengan seorang ekspatriat dari Inggris, Mr. Bruce Bloom. Dia bekerja pada rumus matematika sementara saya membuat algoritma program komputer untuk menjalankan persamaan simulasi negara. Saya menggunakan Turbo Pascal yang merupakan perangkat lunak programmer terkenal pada waktu itu. Saya juga menggunakan spreadsheet untuk melakukan perhitungan yang sama menggunakan Lotus 123 dan kemudian mengubahnya ke Excel beberapa tahun kemudian.
​
I was appointed as HAZOPS secretary of PT Badak NGL for several years in 1988 – 1990s. I was assigned to chair HAZOPS of existing plant in 1993. It took 6 months to finish the project. It was very time consuming but helped my understanding of the design limitations of the plant. I was then promoted to a group head leading three process engineers. However, after about 6 – 7 years of my career as process engineer, I was assigned to Operation as Day Superintendent. This was apparently the end of my career as process engineer and a new career in Operations.
​
Saya ditunjuk sebagai sekretaris HAZOPS PT Badak NGL selama beberapa tahun pada tahun 1988 - 1990-an. Saya ditugaskan untuk memimpin HAZOPS pabrik yang ada pada tahun 1993. Butuh waktu 6 bulan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Itu sangat memakan waktu tetapi membantu pemahaman saya tentang keterbatasan desain pabrik. Saya kemudian dipromosikan menjadi ketua kelompok yang memimpin tiga insinyur proses. Namun, setelah sekitar 6 - 7 tahun karir saya sebagai insinyur proses, saya ditugaskan di departemen Operasi sebagai Pengawas. Ini rupanya akhir dari karir saya sebagai insinyur proses dan karier baru dalam Operasi pabrik.
​
I graduated in Chemical Engineering from Institute of Technology Bandung, Indonesia in 1983. Not long after the graduation, I was hired as a project engineer at PT Duma Na Napu and PT Curah Niaga International in Jakarta. It was a private company run by Soy Martua Pardede (Economist). He was trying to expand his business from export/import of fertilizer products to a manufacturing business. We are building a phthalic anhydride complex at Gresik, East Java. The company later called PT Petrowidada, a joint venture with PT Petrokimia Gresik and Daewoo Corporation (Korean).
​
Saya lulus Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung, pada tahun 1983. Tidak lama setelah lulus, saya bekerja sebagai insinyur proyek di PT Duma Na Napu dan PT Curah Niaga Internasional di Jakarta. Itu adalah perusahaan swasta yang dijalankan oleh Soy Martua Pardede (seorang Ekonom). Dia berusaha mengembangkan bisnisnya dari ekspor / impor pupuk ke bisnis manufaktur. Kami sedang membangun kompleks phtalic anhidrida di Gresik, Jawa Timur. Perusahaan itu kemudian dikenal dengan PT Petrowidada, perusahaan patungan PT Petrokimia Gresik dan Daewoo Corporation (Korea).
​
Only a few months I worked there when I decided to quit, trying to join a more established company. I sent 100 application letters across the country mostly to chemical plants.
​
Hanya beberapa bulan saya bekerja di sana kemudian saya memutuskan untuk berhenti, mencoba bergabung dengan perusahaan yang lebih mapan. Sayapun mengirim 100 surat lamaran ke seluruh negeri, kebanyakan ke pabrik kimia.
Meanwhile, I came across an advertisment from a newspaper of job vacations at a gas plant and a petrochemical plant. I submitted my applications to these two companies, i.e: PT Badak NGL an LNG (Liquefied Natural Gas) manufacturing company and PT Petrokimia Gresik (petrochemical complex). Both accepted my application. I decided to join PT Badak NGL simply because of shorter probation period (3 months only).
​
Sementara itu, saya menemukan iklan lowongan kerja di pabrik gas dan pabrik petrokimia dari koran. Saya mengajukan aplikasi saya ke dua perusahaan ini, yaitu: PT Badak NGL sebuah perusahaan manufaktur LNG (Liquefied Natural Gas) dan PT Petrokimia Gresik (kompleks petrokimia). Keduanya menerima lamaran saya. Saya memutuskan untuk bergabung dengan PT Badak NGL karena masa percobaan yang lebih pendek (hanya 3 bulan saja).
I started my career in PT Badak NGL as a Process Engineer in 1984. We were hired in the second batch of fresh engineer recruitment program by PT Badak at that time.
​
Saya memulai karir saya di PT Badak NGL sebagai Process Engineer pada tahun 1984. Kami diterima dalam sebuah program perekrutan insinyur baru angkatan kedua oleh PT Badak pada waktu itu.
​
I feel lucky that I still had the opportunity to be a company representative for a debottlenecking project in Houston led by Bechtel Inc. Train-A/B/C/D Debotlenecking Project basically studying opportunity to increase production capacity of Trains-A/B/C/D. Along with other engineers, we worked at Bechtel office in Houston for almost 2 months.
​
Saya merasa beruntung bahwa saya masih memiliki kesempatan untuk menjadi perwakilan perusahaan untuk proyek debottlenecking di Houston yang dipimpin oleh Bechtel Inc. Proyek Debotlenecking Train-A / B / C / D pada dasarnya mempelajari peluang untuk meningkatkan kapasitas produksi Train-A / B / C / D. Bersama dengan insinyur lain, kami bekerja di kantor Bechtel di Houston selama hampir 2 bulan.
​
​
In 1993 I was appointed to manage initial start-up of Train-F of Badak LNG Plant. MS Project software at that time was just released. I used this software to make priorities of the start-up sequence. I discussed intensively with my Shift Supervisors to put the start-up sequence as realistically as possible prior to the real start-up. Using this software I can concentrate our efforts to shorten the crittical path of the start-up. We are very proud that this train can beat all the records of LNG train initial start-up. We can start Train-F in 5.5 days from gas in upto LNG drop.
​
Pada tahun 1993 saya ditunjuk untuk mengelola start-up awal Train-F dari LNG Plant Badak. Perangkat lunak MS Project pada waktu itu baru saja dirilis. Saya menggunakan perangkat lunak ini untuk membuat prioritas dari urutan start-up. Saya berdiskusi secara intensif dengan Pengawas Shift saya untuk menempatkan urutan start-up senyata mungkin sebelum start-up yang sebenarnya. Dengan menggunakan perangkat lunak ini saya dapat memusatkan upaya kami untuk mempersingkat jalur permulaan dari jalur kritis. Kami sangat bangga bahwa kilang ini dapat mengalahkan semua catatan initial start-up kilang LNG. Kami bisa melakukan initial start-up Train-F dalam 5,5 hari dari gas-in sampai LNG menetes.
​
After this assignment I was assigned as Shift Superintendent for two years. It gives me opportunity to manage people with different backgrounds and experiences.
​
Setelah penugasan ini, saya ditugaskan sebagai Shift Superintendent selama dua tahun. Ini memberi saya kesempatan untuk memimpin orang dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda.
​
In 1999 I was again assigned as the Start-up Manager of Train-H the 8th train of Badak LNG Plant. All went smoothly and as expected until just a few hours before we would produce LNG. Suddenly there was an explosion which was apparently a steam isolation valve. No injuries, but the start-up was postponed. It finished in more than 6 days from gas in upto LNG drop.
​
Pada 1999 saya kembali ditugaskan sebagai Start-up Manager Train-H train ke-8 Kilang LNG Badak. Semua berjalan lancar dan seperti yang diharapkan sampai hanya beberapa jam sebelum kami akan memproduksi LNG. Tiba-tiba ada ledakan yang berasal dari kerangan isolasi uap. Tidak ada cedera, tetapi start-up tertunda. Itu selesai dalam lebih dari 6 hari dari gas sampai dengan LNG drop.
​
After that I was assigned as Production Planning Section Head and Seller Representative of Badak LNG Plant. I have opportunities to visit the Buyers at Tokyo, Seoul, Taipei.
​
Setelah itu saya ditugaskan sebagai Kepala Bagian Perencanaan Produksi dan Perwakilan Penjual di Badak LNG Plant. Saya berkesempatan mengunjungi Pembeli di Tokyo, Seoul, Taipeh.
​